Laman

Sabtu, 05 Juni 2010

DAN SURYA PUN TENGGELAM

Assalamu alaikum Wr. Wb.
Tatkala ku terbangun dari mimpi-mimpi dalam tidurku, akubercermin .Entahlah , mengapa tiba-tiba aku merasa ada sesuatu yang lain pada diriku sendiri.Pipiku yang dulu padat berisi kini terlihat mencekung.Dan di bawah sorotan lampu ku menemukan banyak kerutan di sana sini.Seiring dengan desahan nafas yang panjang aku tersadar bahwa diriku semakin bertambah usia.
Begitulah,
Pada kenyataannya detik demi detik telah mengantarkan kita hinga pada waktu kita bisa menghirup udara saat
ini.Padahal sepertinya baru
kemarin kita berada di punggung bapak atau terjatuh dari ayunan , bermain petak umpet dan mengejar layang –layang.Namun, semua itupun menjadi kenangan yang tersimpan rapi dalam catatan bigrafi hidup kita sendiri.Yang hanya menjadi cerita, di masa sekarang ketika kenyataan mengantarkan kita sebagai sosok yang benar-benar harus menghadapi kenyataan hidup berikut bersama dengan segala permasalahannya.
Saudaraku,
Hari demi hari yang kita lalui , pada kenyataannya hanya akan menadi jejak –jejak kaki yang akan hiang karena terhapus angin.Waktu yang pernah kita lewati, ternyata tak pernah bias kembali .Bahkan walau hanya sekilas pandangan mata.
Karena itulah , izinkanlah kami untuk berbagi ,bukan kami memberi nasehat pada kalian .Melainkan kami hanya ingin mencurahkan perasaan untuk berbicara tentang kenyataan .Kenyataan bahwa hidup yang kita jalani di dunia ini begitu cepat berlalu.Meski kami tak tahu akan ditaruh dimanakah lembaran kertas ini setelah sampai di tangan para pembaca.
Kami rasa tak berlebihan jika
kami mengungkapkan bahwa hidup ini bagaikan senja yang sejenakmenghadirkan nuansa jingga yang mempesona, menghadirkan kemewahan yang menggetarkan jiwa setiap yang memandangnya.Namun , senja yang demikian indahnyapun akan segera terlipat berganti malam dan menghadirkan nuansa kelam sepanjang mata memandang.Tatkala matahari telah tenggelam.
Hidup ini , yang dengannya kita sama –sama belajar tentang banyak hal , memang tak ubahnya seperti sebuah siklus .Seperti biji kecambah yang tumbuh di tepi sungai , beberapa saat kemudian berdaun , meninggi dan waktu akan segera mengubahnya menjadi sebatang pohon yang kuat.Hingga setelah musim demi musim terlewati, ia akan berbuah .Namun , lama kelamaan pohon yang menghasilkan buah itupun akan menua dan lapuk.Daun-daunnya menjadi layu.Hingga akhirnya tiba saat ia harus kembali menjadi tanah kembali.Seiring dengan kepergiannya , kecambah-kecambah lain telah tumbuh membesar menjadi sebatang pohon yang siap berbuah.
Seperti itulah , kehidupan umat manusia .Seperti apapun
kehidupan yang kita jalani , setiap
orang dihadirkan untuk akhirnya dikembalikan .Setiap orang , bahkan setiap makhluk yang hidup akan menjalani saat –saat ia tak mampu melihat dunia ini lagi.
Saudaraku ,
Mengutip karya A.A.Gym berjudul Dzikrul Maut, tertulis bahwa ;
“Dunia adalah segala sesuatu yang membuat kita lalai dari ketaatan kepada Allah.Shalat, puasa, atau sedekah tetap dikatakan urusan dunia jika niatnya hanya untuk dipuji orang, hinga melalaikan hati.Sebaliknya orang yang sibuk siang malam mencari uang untuk didistribusikan kepada yang memerlukan atau untuk kemaslahatan umat (bukan untuyk kepentingan pribadi), maka dia tidak dikatakan lalai terhadap Allah, walau aktifitasnya seolah duniawi.Artinya segala sesuatu yang membuat kita taat kepada Allah maka hal itu bukan urusan dunia.”
Hal ini yang kami harapkan menjadi sebuah prinsip bagi kita dalam melangkah , terutama bagi kami sendiri.Sebagai apapun profesi kita , saudaraku , alangkah baiknya kita sama-sama belajar untuk menjalani profesi kita dengan niat ibadah atau dengan niat yang baik.Tentu saja tanpa melupakan syariat
agama kita atau tidak
membiarkan kita keluar dari koridor agama dalam melangkah.Mudah-mudahan perbuatan kita menjadi amal yang diridhoi Allah swt.
Karena , saudaraku ,
Sebagaimana yang kami sampaikan di depan bahwa hidup di dunia ini benar-benar hanya sementara . Bahwa waktu yang kita lewati akan segera berlalu .Namun , saudaraku , sebagai muslim , bukankah kita percaya bahwa waktu yang kita lalui di dunia ini akan dimintai pertanggungjawaban di aqerat kelak?
Sementara , sudah jelas bagi kita bahwa setelah kematian , setiap manusia tidak akan bias kembali ke dunia ini lagi .Kecuali jika Allah menghendaki demikian.
Mengingat betapa cepatnya waktu berlalu dan segera mendekatkan kita pada saat-saat kita tak mampu merasakan cahaya matahari pagi lagi, dan mengingat betapa aqerat merupakan tempat kehidupan yang panjang tanpa batas , kami rasa sudah saatnya kita mengawali hari-hari kita untuk merubah sikap kita yang barangkali meremehkan hidup.Menjadi manusia yang bersemangat menjalani


kehidupan ini.
Kami percaya bahwa seberapa jauh seseorang menghargai hidupnya sejauh itu pula ia akan berusaha memperbaiki kualitas hidupnya .Untuk menjadi manusia yang sebenarnya.Manusia yang dengan segenap keyakinannya berani untuk berjuang demi hidupnya sendiri dan belajar memberikan yang terbaik untuk orang lain dan orang-orang yang dicintai.Manusia yang dengan segenap keyakinannya tak melupakan apa sebenarnya hakikat dari diciptakannya dirinya di atas muka bumi ini.Manusia yang meyakini bahwa segala yang ia miliki akan ia tinggalkan sekaligus meyakini bahwa suatu saat akan ada hari dimana setiap orang akan dihadapkan pada pertanyaan dari sang pencipta alam untuk apa waktu yang singkat di dunia ini dihabiskan.
DAN SEJARAHLAH YANG AKAN MENJADI SAKSI SEBERAPA JAUH MANUSIA ITU MENGUKIR PERJUANGAN UNTUK MENGISI CATATAN DI LEMBARAN BIOGRAFINYA SENDIRI.
Saudaraku kami mengerti bahwa kami hanyalah orang-orang yang masih belajar mengenal hidup kami .Kami hanyalah manusia
sederhana yang juga memiliki keinginan di relung jiwa kami , untuk mengukir kenangan indah dalam mewarnai perjalanan kami, dan dalam mengarungi kehidupan dunia yang benar-benar amat sementara ini.
Karena itulah dengan segala kerendahan hati, kami tidak memiliki maksud untuk menasehati .Kami hanya ingin berbagi .Berbagi tentang kenyataan.Kenyataan yang akan dilewati oleh setiap insan .Bahwa satu detik yang kami lewati tak akan pernah kembali.Kenyataan bahwa kami tak pernah tahu apa yang akan terjadi pada kami .Bahkan walau hanya sekilas pandangan mata kami.
Kami berharap mudah-mudahan tulisan sederhana ini menjadi sesuatu yang berguna bagi kami sendiri dan siapapun .Dan tentu saja kami sangat berharap langkah kecil kami ini benar –benar menjadi sesuatu yang di ridhoi Allah swt.Walau bagaimanapun juga karena hidayah dan taufik-Nyalah kami bisa merangkai kata-kata ini.Dan segala kebenaran adalah datang dari-Nya dan jika ada kesalahan dalam tulisan ini , itu berasal dari kami sendiri.
Akhir kata ,
Mudah-mudahan ini bisa menjadi awal untuk memperkuat jalinan persaudaraan kita. Janganlah kalian melupakan kami , kirimilah kami doa dan Al Fatehah
.Doakanlah kami agar kami menjadi manusia yang selalu memiliki semangat untuk berjuang demi hidup kami dan berbagi kebaikan dengan orang lain.Dalam menjalani hari yang kami tak tahu kapan akan berakhir.
Wassalamualaikum Wr. Wb.

Referensi:
A. A.Gyim, Dzikrul Maut.

Kami menunggu kritik dan saran dari saudara-saudaraku. Sampaikan pada kami dhati60@yahoo.com

PADAMKAN API YANG DINYALAKAN ORANG LAIN PADAMU DENGAN AIR YANG DINGIN.
(TIM DARI HATI)

DAN SURYA PUN TENGGELAM

Assalamu alaikum Wr. Wb.

(sumber gambar : midhan24.wordpress.com)
Tatkala ku terbangun dari mimpi-mimpi dalam tidurku, akubercermin .Entahlah , mengapa tiba-tiba aku merasa ada sesuatu yang lain pada diriku sendiri.Pipiku yang dulu padat berisi kini terlihat mencekung.Dan di bawah sorotan lampu ku menemukan banyak kerutan di sana sini.Seiring dengan desahan nafas yang panjang aku tersadar bahwa diriku semakin bertambah usia.
Begitulah,
Pada kenyataannya detik demi detik telah mengantarkan kita hinga pada waktu kita bisa menghirup udara saat
ini.Padahal sepertinya baru
kemarin kita berada di punggung bapak atau terjatuh dari ayunan , bermain petak umpet dan mengejar layang –layang.Namun, semua itupun menjadi kenangan yang tersimpan rapi dalam catatan bigrafi hidup kita sendiri.Yang hanya menjadi cerita, di masa sekarang ketika kenyataan mengantarkan kita sebagai sosok yang benar-benar harus menghadapi kenyataan hidup berikut bersama dengan segala permasalahannya.
Saudaraku,
Hari demi hari yang kita lalui , pada kenyataannya hanya akan menadi jejak –jejak kaki yang akan hiang karena terhapus angin.Waktu yang pernah kita lewati, ternyata tak pernah bias kembali .Bahkan walau hanya sekilas pandangan mata.
Karena itulah , izinkanlah kami untuk berbagi ,bukan kami memberi nasehat pada kalian .Melainkan kami hanya ingin mencurahkan perasaan untuk berbicara tentang kenyataan .Kenyataan bahwa hidup yang kita jalani di dunia ini begitu cepat berlalu.Meski kami tak tahu akan ditaruh dimanakah lembaran kertas ini setelah sampai di tangan para pembaca.
Kami rasa tak berlebihan jika
kami mengungkapkan bahwa hidup ini bagaikan senja yang sejenakmenghadirkan nuansa jingga yang mempesona, menghadirkan kemewahan yang menggetarkan jiwa setiap yang memandangnya.Namun , senja yang demikian indahnyapun akan segera terlipat berganti malam dan menghadirkan nuansa kelam sepanjang mata memandang.Tatkala matahari telah tenggelam.
Hidup ini , yang dengannya kita sama –sama belajar tentang banyak hal , memang tak ubahnya seperti sebuah siklus .Seperti biji kecambah yang tumbuh di tepi sungai , beberapa saat kemudian berdaun , meninggi dan waktu akan segera mengubahnya menjadi sebatang pohon yang kuat.Hingga setelah musim demi musim terlewati, ia akan berbuah .Namun , lama kelamaan pohon yang menghasilkan buah itupun akan menua dan lapuk.Daun-daunnya menjadi layu.Hingga akhirnya tiba saat ia harus kembali menjadi tanah kembali.Seiring dengan kepergiannya , kecambah-kecambah lain telah tumbuh membesar menjadi sebatang pohon yang siap berbuah.
Seperti itulah , kehidupan umat manusia .Seperti apapun
kehidupan yang kita jalani , setiap
orang dihadirkan untuk akhirnya dikembalikan .Setiap orang , bahkan setiap makhluk yang hidup akan menjalani saat –saat ia tak mampu melihat dunia ini lagi.
Saudaraku ,
Mengutip karya A.A.Gym berjudul Dzikrul Maut, tertulis bahwa ;
“Dunia adalah segala sesuatu yang membuat kita lalai dari ketaatan kepada Allah.Shalat, puasa, atau sedekah tetap dikatakan urusan dunia jika niatnya hanya untuk dipuji orang, hinga melalaikan hati.Sebaliknya orang yang sibuk siang malam mencari uang untuk didistribusikan kepada yang memerlukan atau untuk kemaslahatan umat (bukan untuyk kepentingan pribadi), maka dia tidak dikatakan lalai terhadap Allah, walau aktifitasnya seolah duniawi.Artinya segala sesuatu yang membuat kita taat kepada Allah maka hal itu bukan urusan dunia.”
Hal ini yang kami harapkan menjadi sebuah prinsip bagi kita dalam melangkah , terutama bagi kami sendiri.Sebagai apapun profesi kita , saudaraku , alangkah baiknya kita sama-sama belajar untuk menjalani profesi kita dengan niat ibadah atau dengan niat yang baik.Tentu saja tanpa melupakan syariat
agama kita atau tidak
membiarkan kita keluar dari koridor agama dalam melangkah.Mudah-mudahan perbuatan kita menjadi amal yang diridhoi Allah swt.
Karena , saudaraku ,
Sebagaimana yang kami sampaikan di depan bahwa hidup di dunia ini benar-benar hanya sementara . Bahwa waktu yang kita lewati akan segera berlalu .Namun , saudaraku , sebagai muslim , bukankah kita percaya bahwa waktu yang kita lalui di dunia ini akan dimintai pertanggungjawaban di aqerat kelak?
Sementara , sudah jelas bagi kita bahwa setelah kematian , setiap manusia tidak akan bias kembali ke dunia ini lagi .Kecuali jika Allah menghendaki demikian.
Mengingat betapa cepatnya waktu berlalu dan segera mendekatkan kita pada saat-saat kita tak mampu merasakan cahaya matahari pagi lagi, dan mengingat betapa aqerat merupakan tempat kehidupan yang panjang tanpa batas , kami rasa sudah saatnya kita mengawali hari-hari kita untuk merubah sikap kita yang barangkali meremehkan hidup.Menjadi manusia yang bersemangat menjalani


kehidupan ini.
Kami percaya bahwa seberapa jauh seseorang menghargai hidupnya sejauh itu pula ia akan berusaha memperbaiki kualitas hidupnya .Untuk menjadi manusia yang sebenarnya.Manusia yang dengan segenap keyakinannya berani untuk berjuang demi hidupnya sendiri dan belajar memberikan yang terbaik untuk orang lain dan orang-orang yang dicintai.Manusia yang dengan segenap keyakinannya tak melupakan apa sebenarnya hakikat dari diciptakannya dirinya di atas muka bumi ini.Manusia yang meyakini bahwa segala yang ia miliki akan ia tinggalkan sekaligus meyakini bahwa suatu saat akan ada hari dimana setiap orang akan dihadapkan pada pertanyaan dari sang pencipta alam untuk apa waktu yang singkat di dunia ini dihabiskan.
DAN SEJARAHLAH YANG AKAN MENJADI SAKSI SEBERAPA JAUH MANUSIA ITU MENGUKIR PERJUANGAN UNTUK MENGISI CATATAN DI LEMBARAN BIOGRAFINYA SENDIRI.
Saudaraku kami mengerti bahwa kami hanyalah orang-orang yang masih belajar mengenal hidup kami .Kami hanyalah manusia
sederhana yang juga memiliki keinginan di relung jiwa kami , untuk mengukir kenangan indah dalam mewarnai perjalanan kami, dan dalam mengarungi kehidupan dunia yang benar-benar amat sementara ini.
Karena itulah dengan segala kerendahan hati, kami tidak memiliki maksud untuk menasehati .Kami hanya ingin berbagi .Berbagi tentang kenyataan.Kenyataan yang akan dilewati oleh setiap insan .Bahwa satu detik yang kami lewati tak akan pernah kembali.Kenyataan bahwa kami tak pernah tahu apa yang akan terjadi pada kami .Bahkan walau hanya sekilas pandangan mata kami.
Kami berharap mudah-mudahan tulisan sederhana ini menjadi sesuatu yang berguna bagi kami sendiri dan siapapun .Dan tentu saja kami sangat berharap langkah kecil kami ini benar –benar menjadi sesuatu yang di ridhoi Allah swt.Walau bagaimanapun juga karena hidayah dan taufik-Nyalah kami bisa merangkai kata-kata ini.Dan segala kebenaran adalah datang dari-Nya dan jika ada kesalahan dalam tulisan ini , itu berasal dari kami sendiri.
Akhir kata ,
Mudah-mudahan ini bisa menjadi awal untuk memperkuat jalinan persaudaraan kita. Janganlah kalian melupakan kami , kirimilah kami doa dan Al Fatehah
.Doakanlah kami agar kami menjadi manusia yang selalu memiliki semangat untuk berjuang demi hidup kami dan berbagi kebaikan dengan orang lain.Dalam menjalani hari yang kami tak tahu kapan akan berakhir.
Wassalamualaikum Wr. Wb.

Referensi:
A. A.Gyim, Dzikrul Maut.

Kami menunggu kritik dan saran dari saudara-saudaraku. Sampaikan pada kami dhati60@yahoo.com

PADAMKAN API YANG DINYALAKAN ORANG LAIN PADAMU DENGAN AIR YANG DINGIN.
(TIM DARI HATI)